![]() |
Mengintip Infrastruktur Calon Ibu Kota Baru Kalimantan Timur
Berita Hari Ini | Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan ibu kota negara akan dipindah dari DKI Jakarta ke kawasan Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam pidatonya di Istana Negara Senin (26/8) hari ini, pemerintah memutuskan bahwa kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur akan menjadi calon ibu kota negara yang baru.
Jokowi mengungkapkan sejumlah alasan Kaltim terpilih menjadi calon ibu kota baru. Salah satunya, risiko bencana di Kaltim minim, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan maupun tanah longsor.
Selain itu, Kaltim memiliki lokasi yang strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia, dan berada di wilayah perkotaan yang sudah berkembang. "Hal itu terutama karena fasilitas infrastruktur di Kaltim relatif lengkap. Pemerintah punya ketersediaan lahan mencapai 180 ribu hektar," ujar Joko Widodo, Senin (26/8).
Dikutip dari situs resmi pemerintah provinsi, Kalimantan Timur memiliki sejumlah infrastruktur strategis yang terdiri dari dua jenis, yakni infrastruktur fisik dan infrastruktur ekonomi. Infrastruktur fisik mencakup jalan, jembatan, telekomunikasi, bandara, pelabuhan laut, instalasi air minum, dan listrik.
BACA JUGA : RI Mulai Pindah Ibu Kota di 2024
Secara rinci disebutkan, infrastruktur fisik yang dimiliki Kaltim antara lain Pelabuhan Nusantara Nunukan, Pelabuhan Laut Malundung Tarakan, Pelabuhan Sungai Nyamuk-Pulau Sebatik, Pelabuhan Internasional Maloy, Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau Balikpapan.
Selain itu, terdapat Landasan Pacu Bandara Juwata Tarakan, Landasan Pacu Bandara Nunukan, dan Landasan Pacu Bandara Sepinggan Balikpapan. TAk berhenti di sana, pemerintah juga berniat memindahkan Bandara Temindung ke Sungai Siring Samarinda
Adapula pembangunan Jembatan Tering Seberang Kubar, Jembatan Pulau Balang Balikpapan, dan Jembatan Mahakam II & Mahulu Samarinda.Sisanya, Pembangunan Jalan Km 37 Samboja-Petung Kabupaten PPU, Pembangunan Pos Lintas Batas Laut (PLBL) Lamijung, pembangunan Waduk Lambakan, jaringan kereta api, dan pembangunan jalan tol. Dari sisi infrastruktur ekonomi mencakup perbankan, asuransi, Lembaga Penjaminan Kredit dan lembaga keuangan nonbank lain.
Dalam rancangan kerjanya, Pemprov Kaltim juga membangun infrastruktur ekonomi yang terdiri dari, pembangunan irigasi bagi wilayah yang potensial dalam pengembangan pertanian, serta pembangunan terminal agribisnis di setiap kecamatan dan terminal induk agribisnis di setiap
Kabupaten. AGEN BOLA
Adapula pengembangan dunia perbankan untuk menjangkau seluruh wilayah dan pusat pusat pertumbuhan baru. Selain itu, pengembangan Bank perkreditan Rakyat (BPR) yang menjangkau semua desa, dan pembentukan lembaga penjamin kredit untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.
|